Mengembangkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Budidaya UMKM Ikan Hias di Kampung Cibogo, Kecamatan Ciseeng-Bogor

Authors

  • Indri Indirasai Universitas Pamulang
  • Aden Prawiro Sudarso Universitas Pamulang
  • Enny Savitri Universitas Pamulang

Abstract

Ikan merupakan makanan yang banyak digemari. Tidak hanya ikan untuk konsumsi saja yang prospek budidayanya bagus tetapi ikan hias tak kalah untuk dibudidayakan, selain permintaan tinggi, harga ikan hias juga cukup tinggi, bahkan harganya dapat mencapai jutaan. Permintaan ikan hias setiap tahun meningkat, tetapi produksi benih ikan hias belum terpenuhi. Pasar ekspor ikan hias di dunia sangat luas, namun jika hanya mengandalkan tangkapan alam tidak mungkin memenuhi permintaan pasar, apalagi perdagangan ikan hias tangkapan alam sudah dilarang. Indonesia termasuk dalam lima besar negara-negara pengekspor ikan hias bersama dengan Ceko, Thailand, Jepang, dan Singapura. Khusus untuk Singapura, sebagian besar ikan hias asal negeri ini dipasok dari Indonesia. Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies di antaranya sudah diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias Indonesia secara global mencapai 20 persen. Dari jumlah itu, 95 persen masih ditangkap dari laut lepas dan hanya 5 persen yang dibudidayakan, sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia mencapai 450 spesies dari 1.100 spesies yang diperdagangkan secara global. Namun, baru sekitar 90 jenis yang dibudidayakan secara meluas di masyarakat. Di Indonesia sendiri terdapat 10 ikan hias termahal yakni ikan neon tetra, ikan angel, ikan guppy, ikan Cupang Crowntail, ikan mas koki, ikan Discus, ikan Oscar, ikan koi, ikan lou han dan ikan arwana.

Downloads

Published

2023-02-06

How to Cite

Indirasai, I. ., Sudarso, A. P. ., & Savitri, E. . (2023). Mengembangkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Budidaya UMKM Ikan Hias di Kampung Cibogo, Kecamatan Ciseeng-Bogor. Praxis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 30–37. Retrieved from http://www.pijarpemikiran.com/index.php/praxis/article/view/399